Camar yang pulang
kini terbang bebas di awan
terbang dari dahan ke dahan
sambil memacakkan gada-gada merah
di puncak kinabalu
Camar yang pulang
kini terbang bebas di angkasa
sambil membalut luka lama
kekadang berdenyut menjentik
namun,dia tak pernah berpaling
jauh sekali menoleh kebelakang
pada sawah ladang padi malinja
meski kudup bunga kasih berbunga mutiara
dia tatap angkuh mendabik dada
tapi bukan bergalas dendam
camar yang pulang
terbang bebas menebarkan sayap
disegenap ruang
tanpa jenuh
tanpa jemu
berlari ditengah malam hening
mencari wajah Tuhan!
No comments:
Post a Comment